Konon, ada kejadian aneh di sebuah rumah sakit umum di Jakarta. Di bagian Perawatan Intensif (ICU) pada setiap hari Jumat pagi, para pasien yang di situ selalu meninggal. Tidak peduli berapa usianya, jenis penyakitnya, dan kondisi sakitnya, tanpa kecuali pasti dijemput sang Maut. Hal ini terjadi sudah satu bulan. Para dokter dan perawat kebingungan. Beberapa orang mengaitkannya dengan kepercayaan tahayul. Sebab terjadinya selalu di hari Jumat, kamar yang sama, dan pada jam yang hampir sama pula.
Pihak rumah sakit memutuskan untuk menuntaskan kasus misterius ini dengan menyelidikinya bersama. Tiba hari Jumat pagi-pagi, pihak rumah sakit, para dokter, dan perawat, berkumpul di ruang ICU. Semuanya tegang dan waspada menunggu apakah sang Maut akan menjemput dua orang pasien yang ada di sana. Tampak beberapa dokter dan perawat berdoa dengan komat-kamit sambil memegang tasbih, kitab suci, dan benda-benda yang dianggap suci dan berkhasiat untuk menangkal kuasa setan dan maut.
Kedua pasien masih terbaring di sana, dan jam menunjuk pukul 6.00 pagi. Sementara mereka masih komat-kamit, jam berjalan terus dan suasana semakin tegang dan menyeramkan. Lalu, jam 6.15… 6.20 … 6.25 … dan tepat jam 6.30, sebelum kematian misterius itu biasanya terjadi, tiba-tiba pintu kamar terbuka. Masuklah Klineman, karyawan ‘part-timer’ bagian pembersih ruangan yang bekerja khusus untuk Jumat pagi. Sambil bersiul dan mendengarkan lagu lewat ‘head-phone’nya, dia segera mencabut peralatan untuk pernafasan yang ada di stop kontak, dan menggantikannya dengan ‘vacuum-cleaner’, dan mulai membersihkan ruangan tersebut.
Saudara, ini hanyalah cerita humor imajinatif. Memang maut tidak mengenal usia, jenis kelamin, kekayaan, status sosial, dan latar belakang apa pun. Tidak heran, masih dianggap misteri bahkan momok yang menakutkan.
Tetapi, bagi orang percaya sebenarnya tidaklah demikian. Walaupun kita tidak bisa prediksi kapan maut tiba, namun Kristus yang sudah bangkit dari kematian telah menyingkapkan misteri yang menakutkan itu. Sebab itu, rasul Paulus menghibur jemaat di Tesalonika agar mereka jangan tidak tahu apa-apa tentang hal ini (lihat: I Tesalonika 4:13-18). Tuhan Yesus berkata, “Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepadaKu, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepadaKu, tidak akan mati selama-lamanya.” (Yohanes 11:25-26). Inilah Kabar Baik bagi setiap manusia. Sudahkah Saudara mendapatkannya? Bila belum, terimalah Kristus menjadi Juruselamat Saudara hari ini juga! Bila sudah, hiduplah dengan penuh kemenangan, dan bagikanlah Kabar Baik ini kepada orang lain. Sungguh, Maut telah mati oleh Kebangkitan Kristus!
Write a comment: