Pastor Tim dengan sangat kocak menuliskan lirik lagu di bawah ini. Dengan meminjam nada lagu Natal berjudul “Winter Wonderland”, dia menyindir manusia masa kini yang telah kecanduan terhadap internet.
Doorbell rings, I’m not list’nin’, [Bunyi bell, tak ku dengar,]
From my mouth, drool is glist’nin’, [Air liur mengalir lancar,]
I’m happy-although; my girl let me go, [Walau pacar hilang, kutetap senang,]
Happily addicted to the Web. [Senang kecanduan internet.]
All night long, I sit clicking, [S’panjang malam, sibuk ngeklik,]
Unaware time is ticking, [Tak terasa, waktu tik, tik,]
There’s a beard on my cheek, [Jenggot lebat di pipi,]
Same clothes for a week, [Baju seminggu tak ganti,]
Happily addicted to the Web! [Senang kecanduan internet.]
Friends come by they shake me, Saying, “Yo, man!
[Kawan datang dan katanya: Yuk, man!]
Don’t you know tonight’s the senior prom?” [Malam ini pesta sekolah,]
With a listless shrug, I mutter: “No, man; [Aku jawab padanya: No man!]
I just discovered laugh-a-lot-dot-com!” [Ku baru temukan ketawa.com]
I don’t phone, don’t send faxes, [Ku tak telpon, tak kirim fax,]
Don’t go out, don’t pay taxes, [Tak keluar, tak bayar tax,]
Who cares if someday, They drag me away? [Biar suatu hari, kukan dicari,]
I’m happily addicted to the Web! [Ku senang kecanduan internet]
Happ-ilyyyyy, ad-dict-eeeed to the Weeeeeb!!! (Yeah!)
[Ku sennaaang, kecanduaaaaaan interneeeeeet!!! (Yeah!)
Apakah lagu ini menjadi lagu Natal terbaik? Mungkin saja kalau dinilai secara humoris. Tetapi secara historis, apakah lagu Natal yang terbaik? Alkitab menyaksikan ketika Tuhan Yesus lahir ke dunia ini, lebih dari 2000 tahun yang lalu, paduan suara malaikat turun dari sorga dan menyanyikan lagu Natal yang pertama. Inilah lagu Natal yang terbaik dan terindah. Sebab lagu ini sangat relevan untuk setiap manusia di setiap zaman hingga hari ini. Isinya demikian, “Kemuliaan bagi Allah di tempat yang maha tinggi, dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepadaNya.” (Lukas 2:14).
Kemuliaan Allah yang dimaksudkan adalah kerelaan Kristus lahir ke dunia ini sebagai Juruselamat bagi seluruh umat manusia, tanpa diskriminasi apa pun (bdk: Lukas 2:11). Dan, damai sejahtera yang dimaksudkan adalah pengampunan dosa bagi mereka yang rendah hati dan beriman kepada Kristus. Sebab mereka dijadikanNya sebagai anak-anak Allah yang akan menerima hidup yang kekal (bdk: Yohanes 1:12; 3:16).
Write a comment: