Berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di abad 21 ini begitu cepat, khususnya dunia internet dan wireless yang semakin merambah di setiap aspek hidup manusia. Seorang penulis menafsirkan, minimal ada 9 hal yang akan terhilang dalam kehidupan kita di zaman ini. Yaitu:
1. Kantor Pos: akan digantikan oleh email, Fedex, UPS dan sejenisnya.
2. Buku Check: akan digantikan oleh credit card dan transaksi online.
3. Koran: manusia tidak lagi baca koran, melainkan baca berita di internet.
4. Buku: orang akan membaca ebook, CD, DVD, atau baca lewat internet.
5. Telepon Kabel Tanah: akan digantikan dengan telepon wireless.
6. Musik CD: manusia dapat download berbagai ’katalog musik’ bahkan banyak yang secara ilegal membajak. Akibatnya produser musik akan hilang.
7. Pesawat Televisi: kelak akan digantikan dengan dunia ’streaming’ lewat komputer, ipad, atau dapat melihat apa saja lewat Netflix dan sejenisnya.
8. ”Hal-Hal” yang kita miliki: akan terhilang, karena segalanya: photo, video, musik, dokumen, buku, dan lainnya akan ditaruh di ”Cloud”, dan melalui ’cloud service’ kita bisa akses dimana saja dan kapan saja, asalkan ada sambungan internet. Sebenarnya kita tidak memiliki apa-apa, karena semua yang kita punya ada di dunia ”maya”. Bila suatu kali terjadi ”Boom”, maka semuanya akan terhilang begitu saja.
9. Rahasia Pribadi (Privacy): akan terhilang, karena dimana-mana ada ”mata” atau ”kamera” yang menyoroti kita: di jalan, di gedung, di komputer, cell-phone, dan ada GPS yang bisa melacak koordinat di mana saja. Bila kita membeli sesuatu, semua profil data dan kebiasaan kita akan dicatat dan iklan segera akan bermunculan menawarkan jasa, agar kita terus berbelanja.
Hanya satu hal yang tertinggal yang tidak akan berubah yaitu ingatan (memori) yang kita ciptakan selama hidup di dunia ini. Memori ini akan bertahan hingga kita menghembuskan nafas terakhir. Karena segala sesuatu yang di dunia ini bersifat sementara. Hanya ada dua hal yang bersifat kekal, yaitu: roh kita dan Firman Tuhan. Tidak heran, Tuhan Yesus Kristus mengingatkan kita bahwa, ”Manusia tidak hidup dari roti saja, melainkan dari setiap Firman yang keluar dari mulut Allah” (Matius 4:4). Roh manusia kekal adanya. Masalahnya, kekal di mana? Bagi manusia yang sudah menerima Yesus Kristus, Firman Allah, sebagai Juruselamat dan Tuhannya secara pribadi, rohnya kelak akan bersama Tuhan Yesus di sorga yang abadi (Baca: Yoh.1:12; 3:16; 14:1-3). Sedangkan bagi yang menolak Yesus Kristus, rohnya akan masuk ke neraka menerima siksaan yang kekal (Baca: Mat.25:46; Wah.20:8). Roh yang kekal membutuhkan Firman Tuhan yang kekal pula. Sudahkah roh Saudara menerima Firman Allah?
Write a comment: