Brian G. Dyson, pimpinan CEO dari Coca Cola di tahun 1986-1991, pernah menyampaikan pidato singkatnya yang sangat menarik. Dia berkata demikian: ”Coba bayangkan, bahwa hidup itu seperti sebuah permainan di mana Anda sedang memainkan lima buah bola di udara. Anda menamai bola itu – Pekerjaan, Keluarga, Kesehatan, Sahabat, dan Semangat. Dan, Anda berusaha menjaga agar bola-bola itu agar tetap di udara. Anda kemudian akan mengerti bahwa Pekerjaan adalah sebuah bola yang terbuat dari karet. Bila Anda menjatuhkannya, ia akan melambung kembali. Tetapi keempat bola lainnya – Keluarga, Kesehatan, Sahabat, dan Semangat – adalah terbuat dari kaca. Bila Anda menjatuhkan salah satu darinya, ia pasti akan retak, cacat, pecah, rusak, atau hancur berantakan. Keempat bola kaca ini tidak akan pernah sama seperti dulu lagi. Sebab itu, Anda harus mengerti itu dan berjuang keras untuk menjaga keseimbangan dalam hidup Anda”.
Memang benar. Tetapi secara fakta, banyak manusia terlalu menjaga Pekerjaan yang adalah bola karet. Demi Pekerjaan (uang), Keluarga dikorbankan, Kesehatan diabaikan, relasi dengan Sahabat dirusakkan, dan Semangat untuk menikmati hidup dipatahkan. Demi menyelamatkan bola karet, bola kaca dihancurkan. Sungguh kasihan!
Sebenarnya masih ada satu bola kaca lagi yang sering diabaikan, yaitu: Damai dengan Allah. Semua manusia berdosa, dan telah menjadi ’musuh’ Allah. Sebab itu kebutuhan primer manusia adalah berdamai dengan Allah. Artinya, menerima anugrah pengampunan dosa yang disediakan Allah melalui Yesus Kristus yang rela mati disalibkan demi menggantikan hukuman dosa kita. Inilah Kabar Baik yang memberikan arti hidup bahagia yang sejati. Damai dengan Allah akan menghasilkan damai dengan diri sendiri, dan damai dengan sesama manusia. Dengan anugrah Allah inilah manusia akan dimampukan untuk hidup seimbang, sukacita, damai sejahtera, dan bahagia dalam semua aspek hidupnya. Alkitab berkata, ”Tetapi semua orang yang menerimaNya [Yesus Kristus] diberiNya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam namaNya [Yesus Kristus].” (Yohanes 1:12). Sudahkah Saudara berdamai dengan Allah?
Memang Pekerjaan (Uang) itu penting. Tetapi bukanlah yang terpenting. Jangan jadikan itu sebagai Berhala. Kehilangan uang masih bisa dicari. Tetapi bila kehilangan Keluarga, Kesehatan, Sahabat, dan Semangat, tidak mungkin bisa dibeli lagi dengan Uang. Apalagi Keselamatan jiwa. Harta seluruh dunia pun tidak bisa menggantikannya. Sebab itu, berdamailah dengan Allah, dan jagalah hidup ibadah Saudara dengan baik dan benar.
Write a comment: