Ini cerita humor Indonesia. Konon, ada seorang menteri yang meninggal dunia, dan karena iman dan perbuatannya tidak benar, ia dikirim ke neraka. Di sana ia mendapatkan bahwa ternyata neraka itu juga terbagi dalam berbagai negara. Pertama ia ke neraka Inggris dan bertanya kepada
orang-orang di situ: “Kalian diapain di sini?” Orang Inggris menjawab: “Kita didudukkan di atas kursi listrik selama 2 jam. Lalu didudukkan di atas kursi paku selama 3 jam. Lalu disiram dengan bensin dan disulut api 4 jam. Lalu, setan Inggris memecut kita dengan cambuk berduri sepanjang sisa hari”.
Karena kedengarannya mengerikan sekali, sang menteri menuju
ke neraka Amerika, Jepang, Rusia, Afrika, China, banyak lagi negara lainnya. Ternyata semuanya tidak jauh berbeda dengan neraka orang Inggris. Akhirnya tibalah ia di neraka Indonesia. Dia kaget sekali, karena melihat antrian yang sangat panjang. Bukan saja orang-orang Indonesia yang mau ke situ, ada juga orang-orang dari berbagai negara lainnya. “Wow, apa yang akan dilakukan di sini?” seru si menteri antusias.
“Kita akan didudukkan di atas kursi listrik selama 2 jam. Lalu akan didudukkan di atas kursi paku selama 3 jam. Lalu katanya akan disiram dengan bensin dan disulut api 4 jam. Lalu, setan Indonesia akan memecut kita dengan cambuk berduri sepanjang sisa hari”, jawab seorang yang ngantri.
“Oh … itu kan sama saja dengan neraka-neraka yang lain toh? Lalu
kenapa begitu banyak orang ngantri mau masuk ke neraka Indonesia ini?”
“Lain pak, di sini servicenya amat sangat buruk. Kursi listriknya enggak nyala, karena listriknya sering mati. Kursi pakunya nggak ada, hanya ada sisa paku. Sebab kursinya sering diperebutkan. Bensinnya juga kehabisan, sebab harganya naik terus, dan melambung tinggi. Barusan di tahun 2013 ini naik lagi. Dan, setan yang mencambuk adalah mantan pegawai negeri; jadi dia cuma datang, isi absensi, lalu pulang”, jawab orang yang ngantri itu.
Saudara, humor sindiran ini hanyalah khayalan saja. Namun, Alkitab mengatakan neraka itu adalah sebuah realita. Yaitu kematian kedua atau hukuman kekal dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang (Wahyu 20:14-15; 21:8). Apakah hukuman neraka ini menunjukkan Allah tidak mengasihi manusia? Tidak! Hukuman neraka menunjukkan keadilan Allah untuk menghukum dosa, namun dibalik keadilanNya, Allah juga menunjukkan kasihNya untuk menyelamatkan manusia berdosa. Alkitab berkata, “Sebab upah dosa adalah maut, tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.” (Roma 6:23). Keadilan dan Kasih Allah bertemu dalam Pribadi Kristus yang rela mati disalibkan menggantikan
hukuman dosa manusia yang beriman kepadaNya (Yohanes 1:12; 3:16).
Write a comment: