Delapan Ucapan Bahagia terkenal sebagai sabda Tuhan Yesus ketika Dia menyampaikan serangkaian kotbah di bukit (Matius 5-7). Dalam Matius 5:3-10 kita bisa membaca delapan sabda bahagia itu sebagai berikut:
1. Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah
yang empunya Kerajaan Sorga.
2. Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur.
3. Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi.
4. Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan
dipuaskan.
5. Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh
kemurahan.
6. Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.
7. Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-
anak Allah.
8. Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah
yang empunya Kerajaan Sorga.
Seorang teman yang kreatif mengirimkan delapan ucapan bahagia versi Iblis. Jelas amat bertentangan dengan sabda Kristus. Isinya demikian:
1. Berbahagialah orang yang sibuk mencari uang, dan tidak punya waktu untuk
Tuhan, karena mereka akan mendapatkan kerajaan maut.
2. Berbahagialah orang senang mencari pujian manusia, karena mereka akan
menjadi alat untuk memenuhi ambisiku.
3. Berbahagialah orang yang sensitif dan cepat tersinggung, karena mereka akan
menjadi senjata panah api di tanganku.
4. Berbahagialah mereka para pembuat masalah, karena akan menjadi anak-anakku.
5. Berbahagialah orang yang selalu mengeluh, karena benih sungut-sungut yang
kutaburkan akan bertumbuh subur di hati dan lidah mereka.
6. Berbahagialah mereka yang egois, suka mementingkan diri sendiri dan tidak
peduli pada orang lain, karena mereka akan menyenangkan hatiku.
7. Berbahagialah mereka yang suka menggosip, dan menimbulkan pertengkaran dan
perpecahan, karena mereka ini akan disebut anak-anak Lucifer.
8. Berbahagialah orang yang membalas kebaikan dengan kejahatan, yang suka
membenci dan membalas dendam, karena mereka akan mendapat upah
bersamaku dalam kegelapan yang abadi.
Saudara, kebahagiaan yang ditawarkan oleh Iblis adalah kebahagiaan yang palsu. Kebahagiaan yang sejati hanya ada di dalam Yesus Kristus, Juru Selamat kita. Alkitab berkata, “Berbahagialah setiap orang yang takut akan TUHAN, yang hidup menurut Jalan yang ditunjukkanNya!” (Mazmur 128:1). Jalan yang benar itu adalah Yesus Kristus yang sudah datang dari sorga (Lihat: Yohanes 1:18; 14:6). Hati-hatilah, jangan sampai Saudara tersesat ke dalam jalan si Jahat. Berdoalah dan berjaga-jagalah senantiasa!
Write a comment: