Seorang teman mengirimkan saya renungan yang amat baik, indah, dan bermanfaat. Judulnya: “Renungan Malam”. Sangat mungkin sang penulis merenungkan hidupnya sebelum dia tidur. Marilah kita simak isinya, dan sekaligus belajar bercermin diri dan mengoreksi diri sendiri.
Ketika aku ingin hidup kaya, aku lupa bahwa hidup itu sendiri adalah sebuah kekayaan.
Ketika aku takut member, aku lupa bahwa semua yang aku miliki sesungguhnya adalah pemberian dari Tuhan.
Ketika aku ingin jadi yang terkuat, aku lupa bahwa ketika dalam kelemahan, Tuhan memberikan aku kekuatan.
Ketika aku takut rugi, aku lupa bahwa hidupku adalah sebuah keberuntungan karena anugrah allah di dalam Yesus Kristus.
Ternyata hidup itu sangat indah, ketika kita selalu bersyukur kepada Tuhan.
Bukan karena hari ini Indah, maka kita berbahagia, tetapi karena kita berbahagia, maka hari ini menjadi indah.
Bukan karena tidak ada rintangan, maka kita menjadi optimis. Tetapi karena kita optimis, maka semua rintangan menjadi tak terasa.
Bukan karena mudah, maka kita yakin bisa, tetapi karena kita yakin bisa, maka semuannya menjadi mudah.
Bukan karena semuanya baik, barulah kita bersuka-cita dan tersenyum, tetapi karena kita bersuka-cita dan tersenyum, maka semuanya menjadi baik.
Tidak ada hari yang menyulitkan kita, kecuali kita sendiri yang membuatnya menjadi sulit.
Bila kita tidak bisa menjadi jalan besar, cukuplah menjadi jalan setapak yang dapat dilalui oleh orang lain.
Bila pun kita tidak dapat berbuat sesuatu untuk orang lain, janganlah sampai merugikan orang lain.
Oh. Alangkah indahnya bila kita bisa berbagi kepada banyak orang.
Permisi tanya, ada beberapa hal dari renungan di atas yang mirip dengan hidup saudara? Ada beberapa kalimat yang memanah ke dalam hati saudara? Tuhan Yesus Kristus berkata, “Dalam hal inilah Bapaku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak, dan dengan demikian kamu adalah murid-muridku.” (Yohanes 15:8). Sesungguhnya, tanda dari orang Kristen(murid Kristus) yang asli adalah: hidup yang ‘berbuah banyak’? Artinya: menjadi berkat bagi banyak orang. Kiranya hidup saudara bagaikan sungai jernih yang terus mengalir untuk banyak orang.
Write a comment: