Ucok mengadu nasib di ibukota Jakarta. Setelah mendapat pekerjaan tetap, dia mampu mengirimkan uang setiap bulan untuk kedua orang tuanya di kampungnya, Tapanuli Utara, dengan pesan agar dia selalu didoakan. Suatu kali, karena perusahaan tempat dia bekerja bangkrut, dia harus di PHK. Ketika menerima pesangon 3 kali gaji, si Ucok mengirimkan uang ke orang tuanya…