Ibu Tulushati merencanakan mengganti lantai dapurnya yang sudah luntur warnanya. Dua orang tukang berkulit gelap diutus dari sebuah perusahaan lantai untuk memasang lantai baru di dapurnya.

Kedua tukang itu menggeser kulkas dan kompor gas yang ada di dapur itu, lalu dengan leluasa mengerjakan penggantian lantai. Sore hari ketika ibu Tulushati kembali dari kantornya, dia melihat lantai dapurnya sudah selesai dikerjakan.

Ketika kedua tukang itu hendak pamit meninggalkan rumahnya. Ibu Tulushati berkata,” Mas tolong dong itu kulkas dan kompor gasnya digeser kembali ke tempat semula.”

“Oh maaf bu, menggeser kembali kulkas dan kompor gas tidak ada dalam kontrak kerja. Jadi, kalau mau digeser kembali, ibu harus membayar tambahan 500 ribu rupiah”, jawab salah seorang tukang sambil tersenyum.

“Kurang ajar! Keterlaluan!” teriak ibu Tulushati secara terpaksa membayar 500 ribu rupiah kepada tukang itu dengan tidak tulus hati.

Setelah meneriam uang dan menggeser kulkas dan kompor yang cukup berat bagi si Ibu, mereka berdua pun keluar. Kurang dari 10 detik, bell pintu berbunyi. Ibu Tulushati membuka pintu, dan
menemukan kedua tukang tadi berdiri di depan pintunya. Salah satunya berkata, “ Bu minta tolong pindahkan mobil iby yang menghalangi mobil van kami.”

Ibu Tulushati menjawab dengan tersenyum penuh kemenangan, “ Oh, maaf kawan, biaya saya untuk pindahkan mobil adalah 500 ribu rupiah”.

“Nah elo, sekarang kena batunya”, bisik tukang yang lain kepada temannya. Terpaksa keduanya mengembalikan uang itu kepada si Ibu.

Secara factual, orang Kristen akan menghadapi banyak percobaan, tantangan, dan kesulitan dari dunia dan Iblis dengan berbagai strateginya. Tuhan Yesus Kristus berkata, “ Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati.” (Matius 10:16). Ini jelas sebuah gambaran yang sangat kejam dan mengerikan. Coba bayangkan domba di tengah-tengah serigala. Secara logis, mustahil bisa menang. Tapi Kristus memberikan kita rahasia untuk menang, yaitu cerdik dan tulus. Hanya cerdik tanpa tulus sama dengan licik dan jahat seperti iblis dan dunia ini. Hanya tulus tanpa cerdik sam dengan bodoh dan mudah dipermainkan. Tetapi cerdik ditambah tulus akan membuat kita berhikmat, peka dan waspada; sekaligus jujur, benar dan bertanggung jawab di hadapan Tuhan. Sebab itu, janganlah takut dan gelisah. Tetapi tetaplah beriman dan berjuang dengan pertolongan dan kekuatan dari Kristus yang sudah menang atas
Maut dan Iblis. Pasti Saudara akan menang!

Write a comment:

*

Your email address will not be published.