Brett Kays menceritakan ilustrasi ini. Suatu kali, sebuah majalah nasional memberikan tugas kepada seorang photographer untuk memotret photo-photo di sebuah hutan yang sedang kebakaran. Pemimpin perusahaan majalah itu memberitahukan dia bahwa ada sebuah pesawat kecil yang akan menerbangkannya di atas api yang membakar hutan itu. Pilot dan pesawatnya kini sedang menunggunya di bandar udara. 

Si photographer itu tiba di lapangan udara satu jam sebelum matahari terbenam. Dilihatnya ada sebuah pesawat Cessna kecil yang sedang menunggu untuk terbang. Dengan satu tas besar peralatannya, dia segera melompat ke dalam pesawat dan berkata kepada si pilot, “Ayo kita terbang!”

Si pilot, seorang bapak usia setengah baya tampak agak tegang. Dia segera menyalakan mesin pesawat, dan tak lama kemudian mulai terbang ke udara, walaupun tampak sedikit gugup dan terbangnya tidak begitu mulus.

“Pak, apakah kamu lihat api yang membakar hutan itu?” tanya si photographer kepada pilot yang masih kelihatan tegang.

“Iya pak, saya lihat api itu”, jawab si pilot singkat.

“Nah, coba terbang ke bagian Utara api itu dan lakukan penerbangan rendah beberapa kali mendekat ke api itu”, perintah si photographer.

“Wah...kenapa terbang ke sana?” tanya si pilot dengan suara bergetar.

“Karena saya akan memotret beberapa photo kebakaran itu”, teriak si photographer. “Saya seorang photographer, dan photographer kerjanya kan memotret photo-photo”, lanjut si photographer dengan suara tinggi.

“Lho…jadi bapak bukan instruktur penerbang yang akan mengajar saya menerbangkan pesawat ini?” sahut si pilot ketakutan.

Saudara, ilustrasi ini mengajarkan kita bahwa iman terhadap pribadi yang salah akan menghasilkan ketakutan, kekuatiran, kegelisahan, bahkan bahaya yang amat fatal. Ketika Saudara berkata beriman kepada Allah, permisi tanya, Allah mana yang Saudara imani? Alkitab berkata bahwa Allah yang sejati adalah Allah Pencipta alam semesta ini, yang menyatakan diriNya melalui Yesus Kristus, yang datang ke dunia menjadi Penebus bagi manusia berdosa (Yohanes 1:1-3,14,18; Roma 3:23-24). Setiap orang yang beriman kepada Kristus akan mendapatkan kedamaian, sebab dosanya diampuni, dan diberikan kekuatan untuk hidup sukses di dunia ini dan di akhirat nanti.

Yesus Kristus berkata, “Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahteraKu Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.” (Yohanes 14:27). Permisi tanya, selama ini kepada siapakah Saudara beriman? Semoga iman Saudara bukan iman yang salah.

 

 

Write a comment:

*

Your email address will not be published.