Suatu kali ada seorang penjaga malam yang tertidur dan dia bermimpi hal yang sangat menakjubkan. Esoknya dia bercerita kepada bossnya. “Boss, ada kabar luar biasa. Semalam saya bermimpi. Hari ini boss akan mendapatkan proyek besar dari menteri Pendidikan dan Kebudayaan”.

“Oh ya, proyek apa itu?” jawab bossnya sambil tersenyum.

“Menteri akan membangun 100 buah gedung universitas di seluruh propinsi di Indonesia, dan proyek ini sudah disetujui oleh DPR”.

Benar saja. Sebelum boss menjawab, tiba-tiba teleponnya berbunyi dan terdengar suara penelepon dari kantor menteri P & K. Singkat cerita, mimpi si penjaga malam itu menjadi kenyataan. Si boss mendapatkan proyek yang besarnya triliunan rupiah.

Si boss sangat senang luar biasa. Dipanggilnya si penjaga malam itu dan berkata, “Bokir, mimpimu sungguh menjadi kenyataan. Saya senang dan terimalah hadiah khusus ini, 25 juta rupiah. Lalu, kamu pulang saja. Mulai hari ini kamu tidak usah lagi bekerja di sini.”

“Ha? Boss kejam amat. Saya sudah bermimpi dan mendatangkan keuntungan besar bagi perusahaan, kenapa saya dipecat?” protes Bokir.

Si boss tersenyum dan berkata dengan suara tenang, “Bokir, kamu tugasnya jaga malam, bukan tidur dan bermimpi. Jelas?”

Si Bokir hanya bisa menggaruk-garuk kepalanya dan menyeletuk, “Sial benar, mimpi menakjubkan malah membawa bencana”.

Saudara, ilustrasi ini mengajarkan kita semua supaya mengenal tugas panggilan kita dan menjalankan tugas itu dengan sebaik-baiknya. Sebagai orang beriman, kita masing-masing adalah ibarat anggota tubuh yang berbeda-beda, tetapi merupakan satu kesatuan dari tubuh yang sama, yaitu tubuh Kristus (I Korintus 12:20, 27). Nah, bila semua anggota menjalankan tugasnya masing-masing dengan baik dan benar, maka akan terciptalah kehidupan yang sehat, harmonis, dan indah. Baik itu dalam kehidupan berkeluarga, juga kehidupan bergereja. Dengan saling menghormati, saling mengasihi, dan melayani sesuai dengan tugas masing-masing; maka gereja Tuhan akan semakin sehat, kuat, harmonis, indah, dan kompak menjadi saksi Kristus di dunia ini. Tuhan Yesus berkata, “Kamu akan menerima kuasa kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksiKu . . . Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi.” (Kisah 1:8; Yohanes 13:35). Sebab itu, marilah kita memelihara persaudaraan yang kompak, indah, dan harmonis dalam kasih Kristus yang abadi; juga setia menjalankan tugas panggilan kita masing-masing dengan baik dan benar.

 

Write a comment:

*

Your email address will not be published.