Sontoloyo adalah seorang yang kaya, tetapi amat sangat pelit. Dia mencintai uangnya lebih dari segalanya. Menjelang ajalnya, dia berpesan kepada istrinya,”Dengar baik-baik! Kalau aku meninggal dunia, aku minta kau memasukan semua uangku ke dalam peti mati bersamaku. Karena aku ingin memakainya dia alam baka nanti. Dan, berjanjilah sekarang juga bahwa kau akan melakukannya demi aku”, sahut Sontoloyo dengan nada memaksa.

“Oke, demi kau, Sontoloyo, aku berjanji akan memasukan semua uangmu ke dalam peti matimu bila kau meninggal”, kata istrinya serius.

Seminggu kemudian, Sontoloyo meninggal dunia. Tubuhnya terbujur kaku di dalam peti mati. Istrinya berpakaian hitam, sebelum peti mati ditutup, istri Sontoloyo berdiri dan berkata.”Tunggu sebentar!” Dengan tenang dia mengambil sebuah kotak berwarna hitam dan melangkah menuju ke peti mati suaminya, lalu memasukan kotak itu ke dalamnya. Selanjutnya, peti mati itu ditutup, dikunci, dan siap didorong menuju ke pemakaman.

Salah satu teman dekat istri Sontoloyo berkata,” Saya tahu kau tidak sebodoh itu memasukan semua uangnya ke dalam peti mati bersamanya!”

“Dengar, saya ini seorang Kristen. Saya tidak boleh bohong. Saya sudah berjanji kepadanya bahwa saya akan memasukan semua uangnya ke dalam peti mati bersamanya”, sahut istri Sontoloyo setengan berbisik.

“Jadi, tadi kau sungguh-sungguh memasukan semua uang milik Sontoloyo ke dalam peti mati itu?” tanya temannya dengan nada panik.

“Iya…!” jawab istri Sontoloyo. “ Plus bonus, saya menulis selembar cek sebesar $10 juta untuknya”, lanjutnya sambil tersenyum simpul.

Saudara, orang yang beruang tapi tidak berhikmat adalah orang yang bodoj dan celaka. Sontoloyo tidak sadar kalau uang dan hartannya tidak dapat menolongnya di alam baka. Istrinya adalah orang yang berhikmat. Alkitab berkata,” Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam percobaan ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan. Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.” (1 Timoti 6:9-10).

Sebab itu, jadilah orang yang berhikmat untuk mengelola uang dan harta yang sudah di karuniakan kepada Tuhan kepadamu. Bila saudara menggunakannya dalam konteks pelayanan kerajaan Allah, semua itu takkan menjadi sia-sia. Hidup saudara akan berbahagia dan bernilai kekal di alam baka kelak. Silakan baca: Amsal 3:9-10; Kisah 20:35b; 1 Korintus 15:58.

Write a comment:

*

Your email address will not be published.