Bencana kematian yang mengenaskan terjadi di malam tahun baru 2009 di night club Santika di Bangkok, ibukota Thailand. Korban yang meninggal berjumlah 64 orang termasuk beberapa orang asing. Ada lebih dari 200 orang yang mengalami luka-luka, ketika dikeluarkan dari gedung bertingkat dua, dan dari ruang bawah tanah. Mereka dilarikan ke 14 buah rumah sakit yang terdekat.

Penyebab kebakaran itu tidak jelas. Menurut polisi mayjen. Chokchai Deeprasertwit kemungkinan berasal dari kembang api yang dibawa oleh para tamu yang ke Santika club itu, atau bisa jadi dari aliran listrik yang terbakar dari panggung tempat DJ mengatur music. Atau dari api listrik juga yang datang dari langit-langit gedung itu.

Mereka yang mati mengenaskan tiu selain terbakar oleh api, juga kehabisan nafas karena asap yang tebal, juga karena terinjak-injak oleh ratusan tamu night club yang berebutan melarikan diri keluar menuju pintu keluar yang hanya ada satu buah di gedung itu. Diperkirakan jumlah pengunjung pada malam itu sekitar mencapai 1000 orang. Ini berarti lebih 2 kali lipat dari jumlah yang semestinya. Polisi melaporkan bahwa ada banyak anak-anak muda dibawah 20 tahun juga diijinkan masuk, dimana hal ini melanggar undang-undang di Thailand.

Regu penyelamat mengatakan kebanyakan korban terbakar ada di bagian basement yang menarik banyak pengunjung. Semua mayat korban dimasukan ke karung putih dan dijejer di lapangan parkir. Sebagian sudah sulit dikenal identitasnya. Sunguh kasihan dan mengenaskan.

Sebenarnya semua orang dekat dengan kematian. Sebab tidak ada seorang pun yang tahu kapan maut itu akan menjemputnya. Alkitab mencatat dan sejarah membuktikan bahwa Tuhan Yesus Kristus telah mengalahkan kematian. Tiga hari sesudah kematiannya, Kristus bangkit kembali. Rasul Paulus menuliskan Firman Tuhan, “Maut telah ditelan dalam kemenangan. Hai maut di manakan kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?” Sengat mau ialah dosa dan kuasa dosa ialah hukum Taurat. Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.” (1 Korintus 15:54b-57). Puji Tuhan! Kini barang siapa yang percaya kepada Kristus, akan diberikan kemenangan atas maut. Kematian hanya menjadi ibarat “pintu” menuju hidup yang kekap. Bila meninggal dunia, Kristus sendiri yang akan menjemput saudara (Yohanes 14:1-3). Bukan iblis atau maut yang menjemput, atau sesuatu ‘momok’ yang menakutkan. Permisi tanya, siapakah saudara menghadapi kematian? Terimalah Kristus hari ini juga!

Write a comment:

*

Your email address will not be published.