Menurut ahli sosial, umumnya manusia di dunia ini dapat dibagi dalam beberapa generasi: Manusia yang lahir sebelum tahun 1946 disebut dengan Generasi Yang Paling Agung (The Greatest Generation).

Manusia yang lahir antara tahun 1946 dan tahun 1964 disebut dengan Generasi Ledakan Bayi (The Baby Boomers). Manusia yang lahir antara tahun 1965 dan tahun 1979 disebut dengan Generasi X (The X Generation). Manusia yang lahir antara tahun 1980 dan tahun 2010 disebut dengan Generasi Y (The Y Generation).

Mengapa mereka disebut dengan Generasi Y? Katanya kelompok inilah yang paling banyak bertanya: Why? (Kenapa?). Misalnya:

-Y should I get a job?

(Kenapa saya harus cari kerja?)

-Y should I leave home and find my own place?
(Kenapa saya harus keluar rumah dan cari tempat sendiri?)

-Y should I get a car when I can borrow yours?
(Kenapa saya harus beli mobil kalau saya boleh meminjam punyamu?)
Y should I clean my room?
(Kenapa saya harus membersihkan kamarku sendiri?)
Y should I wash and iron my own clothes?
(Kenapa saya harus menyetrika pakaianku sendiri?)
Y should I buy any food?

(Kenapa saya harus membeli makanan?)

Y should I do anything when I can get it all for FREE?

(Kenapa saya harus berusaha bila saya bisa dapatkan semuanya secara GRATIS?)

Ungkapan-ungkapan di atas adalah sebuah humor sinis, tetapi ada benarnya juga. Secara fakta, memang ada sebagian anak muda yang secara usia sudah disebut dewasa, tetapi sikap hidupnya dan tingkah lakunya masih seperti anak-anak. Tidak heran, sebagian orang tua jadi bingung, frustrasi, stress, kecewa, sedih, putus asa, depresi, ataupun marah besar.

Demikian pula secara rohani, kita yang sudah mengenal Kristus seharusnya bertumbuh semakin dewasa di dalam iman, pengetahuan, kasih, kebenaran, dan pelayanan (lihat: Efesus 4: 12-16). Untuk itu, rasul Paulus mengatakan bahwa orang Kristen yang asli perlu memiliki lima ‘pakaian’ tanda kedewasaan. “Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran.” (Kolose 3:12). Apakah Saudara bertumbuh semakin dewasa? Semoga!

Write a comment:

*

Your email address will not be published.